<a href="http://www.mt5.com/id/">Portal Forex</a>

Rabu, 20 Oktober 2010

Semua orang tentu berharap bisa membeli tanah dan membangun properti sebagaimana yang diimpikannya. Namun, Anda sebagai pembeli tanah jangan pernah salah melakukan transaksi yang akan merugikan diri Anda sendiri. Terlebih, jika tanah yang akan beli itu akan Anda jadikan sebagai tempat tinggal.

Bayarlah Tanah dengan Harga yang Pantas
Pembeli tanah sering membuat kesalahan, yaitu membayar harga tanah dengan mahal. Setiap lokasi pasti memiliki keunikan tersendiri. Anda harus bisa menilai dengan benar keunikan tanah tersebut sehingga Anda bisa menentukan nilai yang pantas sebagai penawaran yang bisa Anda berikan.

Jangan pernah berpikiran bahwa harga yang telah ditawarkan penjual adalah harga yang sesungguhnya atau setidaknya dekat dengan nilai tanah itu sendiri karena dalam setiap penawaran pasti memiliki celah untuk negosiasi.  

Penjual, tentu saja, selalu memberikan harga sesuai dengan keuntungan yang ingin mereka raih. Bisa jadi harga itu berlipat-lipat mahalnya dari harga setempat.

Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Sah-sah saja Anda memiliki ketertarikan pada sebidang tanah pada awal kali Anda melihatnya. Tapi, itu tidak cukup menjadi pijakan tanpa Anda melihat fakta yang ada. "Jatuh cinta pada pangan pertama" mungkin berlaku pada sejarah cinta manusia pada lawan jenis, namun untuk urusan pembelian properti, Anda sebaiknya tak melakukannya.

Jika Anda tertarik pada sebidang tanah, terlebih jika tanah itu akan Anda gunakan untuk membangun tempat tinggal, Anda harus segera mengumpulkan fakta terkait dengan kenyamanan Anda dan keluarga selanjutnya.

Setidaknya Anda, sebagai pembeli tanah, harus memerhatikan hal-hal berikut:
  • Bagaimana riwayat penjualan tanah tersebut, aman atau tidak kepemilikannya?
  • Bagaimana keadaan masyarakat sekitar yang kelak akan menjadi tetangga Anda?
  • Bagaimana akses jalan kawasan tersebut?
  • Apakah kira-kira akan ada perkembangan yang baik, dalam hal akses, harga, dsb., dalam jangka lima tahun ke depan?
  • Pikirkan kembali dengan kepala dingin setelah Anda melihat lokasi tersebut. Jangan segera melakukan penawaran saat itu juga.

 Membeli Tanah dengan Pengaruh Testimoni
Jangan memutuskan untuk membeli tanah berdasarkan testimoni atau kesaksian para pembeli pada brosur yang ditawarkan oleh para pengembang. Anda harus berpikir bahwa pengembang merupakan pelaku bisnis yang juga menginginkan keuntungan dalam bisnisnya.

Testimoni yang ditulis dalam brosur atau iklan-iklan perumahan tentu saja tidak semuanya berisi kebohongan. Namun sebagai pembeli tanah, akan lebih baik jika Anda meninjau sendiri lokasi dan mengumpulkan kelebihan dan kekurangan pada fakta yang Anda dapatkan tanpa terpengaruh sepenuhnya dengan testimoni-testimoni tersebut.

Membeli Tanah yang Tidak Berkekuatan Hukum
Banyak terjadi kasus sengketa tanah karena pembeli tanah kurang memperhatikan riwayat perpindahan atau pembelian tanah sebelumnya. Pembelian tanah secara perorangan memiliki kemungkinan terjadinya sengketa yang tinggi.

Biasanya disebabkan oleh garis waris dan pemalsuan dokumen. Akan lebih sempurna mengasuransikan tanah Anda agar terlindung dari masalah suatu saat, jika di Indonesia sudah terdapat asuransi jenis ini.

Kesimpulan
Sebagai pembeli tanah, pastikan Anda tidak membayar terlalu mahal untuk harga tanah yang Anda inginkan. Selanjutnya, jangan lupa untuk meluangkan waktu Anda serta menimbang baik buruk, pro dan kontra, melihat segala fakta yang ada sebelum Anda memutuskan untuk membeli.

Sebaiknya Anda juga mengasuransikan tanah Anda agar dapat melindungi properti Anda jika suatu saat terjadi masalah. 

Ntu dibawah masih anyar artikelnya:



0 komentar:

Posting Komentar